http://wildfire.gigya.com/wildfire/PostAndNavigate.aspx?iSnid=64&networkName=facebook§ion=&combo2=&text1=Islamic%20Widget&text2=&SocNetUsername=&SocNetPassword=&authCode=&HtmlContent=%3cimg%20style%3d%22visibility%3ahidden%3bwidth%3a0px%3bheight%3a0px%3b%22%20border%3d0%20width%3d0%20height%3d0%20src%3d%22http%3a%2f%2fc.gigcount.com%2fwildfire%2fIMP%2fCXNID%3d2000002.0NXC%2fbHQ9MTM%2aNDE%2aODU3NjEwOSZwdD%2axMzQ%2aMTQ4NTg3OTIxJnA9MjM4OTgxJmQ9SXNsYW1pYyUyMFdpZGdldCUzYSUyMGxlZC1%2aaWNr%2fZXImbj1mYWNlYm9vayZnPTEmbz%2axY2NmZDc4NTg1ZmE%2aNjMwOTUzNmMwMjc%2aNDdjM2ExNSZvZj%2aw.gif%22%20%2f%3e%3cdiv%20style%3d%22margin%3a0px%20auto%3btext-align%3acenter%3bwidth%3a425px%3bheight%3a70px%3b%22%3e%3cembed%20src%3d%22http%3a%2f%2fwidgets.al-habib.info%2fimages%2fProtected_islamic-widget-led-ticker_wpd.swf%22%20width%3d%22425%22%20height%3d%2270%22%20flashvars%3d%22col1%3dff6600%26col2%3d33cc00%26text1%3dSalam%2520Pramuka%2520Dan%2520Salam%2520Sejahtera%26calli%3d2%22%20swliveconnect%3d%22true%22%20quality%3d%22autohigh%22%20loop%3d%22false%22%20menu%3d%22false%22%20wmode%3d%22transparent%22%20allowScriptAccess%3d%22sameDomain%22%20type%3d%22application%2fx-shockwave-flash%22%20pluginspage%3d%22http%3a%2f%2fwww.adobe.com%2fgo%2fgetflashplayer%22%20%2f%3e%3cbr%20%2f%3e%3cimg%20style%3d%22visibility%3ahidden%3bwidth%3a0px%3bheight%3a0px%3b%22%20border%3d0%20width%3d0%20height%3d0%20src%3d%22http%3a%2f%2fwidgets.al-habib.info%2fimages%2fblank.gif%3f_alhacid%3d1344148560196%22%3e%3c%2fdiv%3e&isLayout=false&additionalParams=useFacebookMystuff%3dfalse&partner=238981&source=&partnerData=Islamic%20Widget%3a%20led-ticker&postAsBulletin=false&BulletinSubject=&BulletinHTML=&captchaText=&referrer=http%3a%2f%2fwww.al-habib.info%2fislamic-widget%2fled-ticker-message.htm&postURL=&previewUrl=&previewUrl2=&previewUrl3=&previewCaptureTimeout=-1&openInWindow=true&campaignId=0&adGroupId=0&creativeId=0&publisherId=0&cl=false&gen=1&srcNet=&loadTime=1344148576109&pt=1344148587921&trackCookie=
http://wildfire.gigya.com/wildfire/PostAndNavigate.aspx?iSnid=64&networkName=facebook§ion=&combo2=&text1=Islamic%20Widget&text2=&SocNetUsername=&SocNetPassword=&authCode=&HtmlContent=%3cimg%20style%3d%22visibility%3ahidden%3bwidth%3a0px%3bheight%3a0px%3b%22%20border%3d0%20width%3d0%20height%3d0%20src%3d%22http%3a%2f%2fc.gigcount.com%2fwildfire%2fIMP%2fCXNID%3d2000002.0NXC%2fbHQ9MTM%2aNDE%2aODU3NjEwOSZwdD%2axMzQ%2aMTQ4NTg3OTIxJnA9MjM4OTgxJmQ9SXNsYW1pYyUyMFdpZGdldCUzYSUyMGxlZC1%2aaWNr%2fZXImbj1mYWNlYm9vayZnPTEmbz%2axY2NmZDc4NTg1ZmE%2aNjMwOTUzNmMwMjc%2aNDdjM2ExNSZvZj%2aw.gif%22%20%2f%3e%3cdiv%20style%3d%22margin%3a0px%20auto%3btext-align%3acenter%3bwidth%3a425px%3bheight%3a70px%3b%22%3e%3cembed%20src%3d%22http%3a%2f%2fwidgets.al-habib.info%2fimages%2fProtected_islamic-widget-led-ticker_wpd.swf%22%20width%3d%22425%22%20height%3d%2270%22%20flashvars%3d%22col1%3dff6600%26col2%3d33cc00%26text1%3dSalam%2520Pramuka%2520Dan%2520Salam%2520Sejahtera%26calli%3d2%22%20swliveconnect%3d%22true%22%20quality%3d%22autohigh%22%20loop%3d%22false%22%20menu%3d%22false%22%20wmode%3d%22transparent%22%20allowScriptAccess%3d%22sameDomain%22%20type%3d%22application%2fx-shockwave-flash%22%20pluginspage%3d%22http%3a%2f%2fwww.adobe.com%2fgo%2fgetflashplayer%22%20%2f%3e%3cbr%20%2f%3e%3cimg%20style%3d%22visibility%3ahidden%3bwidth%3a0px%3bheight%3a0px%3b%22%20border%3d0%20width%3d0%20height%3d0%20src%3d%22http%3a%2f%2fwidgets.al-habib.info%2fimages%2fblank.gif%3f_alhacid%3d1344148560196%22%3e%3c%2fdiv%3e&isLayout=false&additionalParams=useFacebookMystuff%3dfalse&partner=238981&source=&partnerData=Islamic%20Widget%3a%20led-ticker&postAsBulletin=false&BulletinSubject=&BulletinHTML=&captchaText=&referrer=http%3a%2f%2fwww.al-habib.info%2fislamic-widget%2fled-ticker-message.htm&postURL=&previewUrl=&previewUrl2=&previewUrl3=&previewCaptureTimeout=-1&openInWindow=true&campaignId=0&adGroupId=0&creativeId=0&publisherId=0&cl=false&gen=1&srcNet=&loadTime=1344148576109&pt=1344148587921&trackCookie=

Jumat, 03 Agustus 2012

Pengertian Survival

Definisi Survival Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam S : Sadar dalam keadaan gawat darurat U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah R : Rasa takut dan putus asa hilangkan V : Vitalitas tingkatkan I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya V : Variasi alam bisa dimanfaatkan A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya L : Lancar, slaman, slumun, slamet Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya : S : Stop & seating / berhenti dan duduklah T : Thingking / berpikirlah O : Observe / amati keadaan sekitar P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan Mengapa Ada Survival? Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : • Keadaan alam (cuaca dan medan) • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan) • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan) Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri. kembali ke atas Kebutuhan survival Yang harus dipunyai oleh seorang survivor 1. Sikap mental - Semangat untuk tetap hidup - Kepercayaan diri - Akal sehat - Disiplin dan rencana matang - Kemampuan belajar dari pengalaman 2. Pengetahuan - Cara membuat bivak - Cara memperoleh air - Cara mendapatkan makanan - Cara membuat api - Pengetahuan orientasi medan - Cara mengatasi gangguan binatang - Cara mencari pertolongan 3. Pengalaman dan latihan - Latihan mengidentifikasikan tanaman - Latihan membuat trap, dll 4. Peralatan - Kotak survival - Pisau jungle , dll 5. Kemauan belajar Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat : • Mengkoordinasi anggota • Melakukan pertolongan pertama • Melihat kemampuan anggota • Mengadakan orientasi medan • Mengadakan penjatahan makanan • Membuat rencana dan pembagian tugas • Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar • Membuat jejak dan perhatian • Mendapatkan pertolongan Bahaya-bahaya dalam survival Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain : 1. Ketegangan dan panik Pencegahan : - Sering berlatih - Berpikir positif dan optimis - Persiapan fisik dan mental 2. Matahari / panas - Kelelahan panas - Kejang panas - Sengatan panas Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : - Penyakit akut/kronis - Baru sembuh dari penyakit - Demam - Baru memperoleh vaksinasi - Kurang tidur - Kelelahan - Terlalu gemuk - Penyakit kulit yang merata - Pernah mengalami sengatan udara panas - Minum alkohol - Dehidrasi Pencegahan keadaan panas : - Aklimitasi - Persedian air - Mengurangi aktivitas - Garam dapur - Pakaian : - Longgar - Lengan panjang - Celana pendek - Kaos oblong 3. Serangan penyakit - Demam - Disentri - Typus - Malaria 4. Kemerosotan mental Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam Pencegahan : Usahakan tenang, sering berlatih 5. Bahaya binatang beracun dan berbisa Keracunan Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan. Penyebab : Makanan dan minuman beracun Pencegahan : Air garam di minum Minum air sabun mandi panas Minum teh pekat Di tohok anak tekaknya 6. Keletihan amat sangat Pencegahan : Makan makanan berkalori Membatasi kegiatan 7. Kelaparan 8. Lecet 9. Kedinginan Untuk penurunan suhu tubuh < style="font-weight: bold; font-style: italic;">Membuat Bivak (Shelter) Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin Jenis-jenis Shelter : a. Shelter asli alam Gua : Bukan tempat persembunyian binatang Tidak ada gas beracun Tidak mudah longsor b. Shelter buatan dari alam c. Shelter buatan Syarat Shelter : - Hindari daerah aliran air - Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh - Bukan sarang nyamuk/serangga - Bahan kuat - Jangan terlalu merusak alam sekitar - Terlindung langsung dari angin Mengatasi Gangguan Binatang a. Nyamuk • Obat nyamuk, autan, dll • Bunga kluwih dibakar • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk • Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk b. Laron • Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan c. Lebah Apabila disengat lebah : • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka • Jangan dipijit-pijit • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka d. Lintah Apabila digigit lintah : • Teteskan air tembakau pada lintahnya • Taburkan garam di atas lintahnya • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya • Taburkan abu rokok di atas lintahnya e. Semut • Gosokkan obat gosok pada luka gigitan • Letakkan cabe merah pada jalan semut • Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut f. Kalajengking dan lipan • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka • Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan Membuat Perangkap (Trap) Macam-macam Perangkap : • Perangkap model menggantung • Perangkap tali sederhana • Perangkap lubang jerat • Perangkap menimpa • Apace foot share Bahan : • tali/kawat • Umpan • Batang kayu • Cabang pohon Membaca Jejak Jenis : • Jejak buatan : dibuat oleh manusia • Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan Jejak alami biasanya menyatakan tentang : • Jenis binatang yang lewat • Arah gerak binatang • Besar kecilnya binatang • Cepat lambatnya gerak binatang Membaca jejak alami dapat diketahui dari : • Kotoran yang tersisa • Pohon atau ranting yang patah • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput Air Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air. Air yang tidak perlu dimurnikan : 1. Hujan Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan 2. Dari tanaman rambat/rotan Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut 3. Dari tanaman Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu : 1. Air sungai besar 2. Air sungai tergenang 3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) 4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan Makanan Patokan memilih makanan : • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok • Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan • Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak Tumbuhan yang dapat dimakan Dari batangnya : • Batang pohon pisang (putihnya) • Bambu yang masih muda (rebung) • Pakis dalamnya berwarna putih • Sagu dalamnya berwarna putih • Tebu Dari daunnya : • Selada air • Rasamala (yang masih muda) • Daun mlinjo • Singkong Akar dan umbinya : • Ubi jalar, talas, singkong Buahnya : • Arbei, asam jawa, juwet Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya : • Jamur merang, jamur kayu Ciri-ciri jamur beracun : • Mempunyai warna mencolok • Baunya tidak sedap • Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan • Bila diraba mudah hancur • Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya • Tumbuh dari kotoran hewan • Mengeluarkan getah putih Binatang yang bisa dimakan • Belalang • Jangkrik • Tempayak putih (gendon) • Cacing • Jenis burung • Laron • Lebah , larva, madu • Siput • Kadal : bagian belakang dan ekor • Katak hijau • Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya • Binatang besar lainnya Binatang yang tidak bisa dimakan • Mengandung bisa : lipan dan kalajengking • Mengandung racun : penyu laut • Mengandung bau yang khas : sigung Api Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. 1. Dengan lensa / Kaca pembesar Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar. 2. Gesekan kayu dengan kayu. Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar 3. Busur dan gurdi Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren Survival kit Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan : • Perlengkapan memancing • Pisau • Tali kecil • Senter • Cermin suryakanta, cermin kecil • Peluit • Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air • Tablet garam, norit • Obat-obatan pribadi • Jarum + benang + peniti • dll

Orang-orang yang senang berpetualang, baik di gunung,hutan atau rimba atau tempat-tempat lain harus selalu sadar akan resiko yang ada pada kegiatan tersebut. Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat merupakan suatu faktor yang esensial dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan di alam terbuka.

tekad dan semangat untuk terus hidup, kemampuan teknis dan peralatan penunjang adalah kunci keberhasilan sebuah survival ingat survival bukan bagaimana bisa makan tetapi bagaimana bisa hidup

Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :


Diri kita sendiri (Subjective Danger) dapat kita kontrol. Misal : keteledoran, kurangnya persiapan, pengetahuan yang minimal dll.


Bahaya dari luar diri kita (Objective Danger). Misal : gempa bumi, badai, banjir, binatang buas dll.


Bahaya di atas ada yang merupakan bahaya bagi orang tertentu tetapi sebaliknya menjadi hal yang menyenangkan bagi orang lain, tentunya bagi yang telah menguasai teknik-teknik hidup di alam bebas.


Survival Sendiri Berasal Dari Kata Survive Yang Dapat Diartikan Sebagai Upaya Untuk Mempertahankan Hidup

Pentingnya mempertahankan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis . Yang dapat dipertanyakan di sini : Apa yang menyebabkan kondisi kritis itu muncul atau dengan perkataan lain, aspek apa yang akan kita hadapi dalam situasi survival ? secara umum, aspek-aspek ini dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu


1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll


ketiga aspek tersebut akan saling mempengaruhi.


ModalDasarDalamMenghadapi

Semangat untuk mempertahankan hidup
Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisi yang parah, tetapi karena keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah dia mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut.


Kesiapan diri
Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival.


Alat pendukung
Peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Pada saat survival kapak akan lebih berguna daripada kartu ATM.


Usaha Untuk Terlepas Dari Kondisi Survival
Untuk menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh serta usaha untuk terlepas dari kondisi survival, ada lima kebutuhan yang harus diusahakan, yaitu :

Perlindungan terhadap ancaman
• Perlindungan terhadap cuaca dan faktor-faktor medan buat bivak
• Perlindungan terhadap gangguan binatang api unggun
• Perlindungan terhadap makanan/minuman beracun/berbahaya pengetahuan botani dan zoologi praktis
• Perlindungan yang berasal dari tubuh kita sendiri kenalilah diri sendiri
• Perlindungan terhadap penyakit dan cedera obat-obatan dan P3K
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah :


Bivak


Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim


Macam-macam bivak :
• Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
• Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
• Bivak pengawasan / pengintaian
• Bivak pertahanan / perlindungan
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak


Kondisi medan
• Tempat harus datar / rata / enak buat tidur
• Bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
• Jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
• Dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
• Aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
• Antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll

Fasilitas alam yang menunjang di sekeliling kita dan bahan yang kita bawa :
Pakaian, Usahakan ada pakaian khusus untuk pergerakan dan ada pakaian khusus untuk tidur.

Makanan, Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber-sumber makanan :


Makanan dari hewan
binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )

Serangga

Reptil

Unggas

Binatang bertulang belakang


Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.


Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah-langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
• Makan tumbuhan yang sudah dikenal
• Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
• Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
• Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
• Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
• Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
• Umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
• Bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu
• Buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll
• Biji : padi, jagung, rumput teki madura
• Bunga : turi, pisang
• Daun : rasamala, melinjo, tangkai begonia
• Tunas/pucuk : cemara
Api

Selain menghangatkan tubuh, yang paling penting adalah untuk meningkatkan semangat psikologis. Fungsi yang lain : penerangan, memasak makanan/minuman, membuat tanda-tanda/kode, mengusir binatang liar


Air

Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan).


Klasifikasi air dalam survival :


Tidak berwarna,berbau dan berasa misal : air mata air, danau, hujan, sungai
• Tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun
• Tumbuhan beruas-ruas : rotan dan keluarganya
• Tumbuhan merambat : lumut and keluarganya
• Tumbuhan khusus : kantong semar
Air tercemar tapi dengan proses sederhana dapat diminum : air tergenang, air lumpur

Air tercemar tapi dengan proses yang rumit dapat diminum : air belerang, air rawa

Jejak binatang menyusui dapat menunjukkan lokasi mata air.


Petunjuk penting mengenai penggunaan air oleh Survivor :
• Untuk mengatasi rasa haus yang berlebihan dapat dijaga dan diusahakan agar mulut tetap lembab dan basah dengan cara menelan air liur, menghisap ujung kerah baju.
• Dalam mengatur makanan disesuaikan dengan persediaan air yang ada.
• Jangan minum alkohol sebagai penahan haus ini akan sangat berbahaya
• Meminum air seni merupakan tindakan yang salah.
• Jangan merokok karena mengakibatkan keringnya tenggorokan dan kehausan
• Peralatan pendukung dan usaha berkomunikasi dengan pihak lain. Misal senjata tajam, alat pembuat api dll

Tanda-tanda/kode :
• Suara : peluit, teriakan
• Cahaya, api dan asap
• Kain dan bendera dengan warna kontras dengan lingkungannya
Saran cara memasak bahan survival :
• Sayuran / dedaunan di rebus
• Umbi-umbian di bakar
• Daging binatang di panggang
• Buah berair di rebus
• Buah berkulit tebal di bakar / di panggang
• Biji-bijian di bakar
Akar-akaran di bakar/di panggang

Ikan kecil di bakar / di panggang Ikan besar di rebus dipotong kecil, lalu di bakar / di panggang


Pengambilan keputusan


Satu hal lagi yang juga turut menentukan lamanya kita mengalami survival adalah tindakan yang kita lakukan


Apakah kita akan menetap (survival statis ) ?

Atau bergerak mencari jalan keluar (survival dinamis) ?



Masing-masing mempunyai keuntungan tersendiri . Jika ingin keluar tentunya kita membutuhkan peta dan kompas atau setidaknya pemahaman tentang daerah tersebut.Keberhasilan dalam pengambilan keputusan dalam survival tergantung pada pengalaman dan latar belakang orang yang mengalami survival.